Rabu, 14 Juli 2010

mengenal muasal masyarakat buton

II. Memperkenalkan Masyarakat Yang Dianggap Sebagai Suku Terasing

1. Suku Wakumbu-kumbu/Wawoana/Wambu-mbu

Suku Wakumbu-Kumbu/Wawoana/Wambu-Mbu adalah suku terasing yang mendiami salah satu wilayah hutan Kapontori. Dulu suku Wambu-mbu menyatu dengan masyarakat Kapontori tetapi mereka mempunyai daerah pemukiman tersendiri dipedalaman Kapontori. Mereka adalah masyarakat biasa yang taat pada pemerintah Kesultanan Buton. Setiap musim panen mereka membawa upeti kepada Sultan Buton berupa hasil kebun dan hasil ternak./

Budayawan mencerikan :
Wambu-mbu artinya dalam bahasa Buton adalah hilang, karena awal abad ke-20 pemerintah Belanda dan Kesultanan Buton mengadakan kerjasama politik yang ditandai dengan seringnya pemerintah Belanda datang ke Bau-Bau, sehingga mengakibatkan masyarakat suku Wambu-mbu bertekad untuk memisahkan diri dari Kesultanan Buton dengan memohon kepada Allah agar perkampungan mereka tidak dapat dilihat oleh orang lain. Kuasa Allah permohonan itu dikabulkan.

Akhirnya masyarakat Wakumbu-kumbu samalah dengan dengan suku penduduk asli. Persamaannya adalah suku Wambu-mbu memluk agama Islam, mata uang sebagai alat tukar mengikuti mata uang masyarakat Kapontori, bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa Pancana, akan tetapi mereka juga mengetahui bahasa Indonesia.

III. Memperkenalkan Masyarakat Yang Dipindahkan Kedaerah Baru

1. Masyarakat Waopini

Kesultanan Buton ada yang disebut Kamboruboru Talu Palena, yakni Tanayilandu, Tapi-tapi dan Kumbewaha. Kamboruboru adalah induk dari kaum bangsawan yang ada di Kesultanan Buton.

Setelah diresmikan kamboruboru di mufakati hanya berjumlah 40 rumah, jika kaum bangsawan yang tinggal di induknya telah melebihi 40 rumah maka lainnya harus pindah ketempat lain yaitu menjadi masyarakat Waopini .masyrakat Waopini tersebut mempelajari pegunungan antara Sampolawa dan Batauga, makin lama penduduk Waopini makin banyak.

2. Masyarakat Inulu
Masyarakat Inulu adalah perpindahan masyarakat Kamboruboru dari Tanayilandu, jika kaum bangsawan yang tinggal di Kamboruboru Tanayilandu sudah melebihi 40 rumah maka lainnya harus dipindahkan menjadi masyarakat Inulu berlokasi di wilayah Kecamatan Mawasangka.

3. Masyarakat Kambolosua

Masyarakat Kambolosua di Kecamatan Kapontori terbentuk akibat penduduk dari Kamboruboru Tapi-tapi, karena penduduk Kamboruboru Tapi-tapi dibatasi sampai 40 rumah. Jadi masyarakat Kambolosua adalah masyarakat baru yang terdiri dari perpindahan bangsawan yang merupalan kelebihan penduduk Tapi-tapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar