KUMPULAN HADIS QUDSI
Halaman:1
[HQ.1.1] …. Aku bertanya kepada Hudzaifah tentang Ikhlas, apakah dia ? Jawabnya: Aku sudah bertanya kepada Rasulullah Saw. tentang ikhlas, apakah dia ? Beliau Saw. bersabda: “Aku sudah bertanya kepada Jibril. Jawabnya, Aku sudah bertanya kepada Tuhan Keagungan tentang Ikhlas, apakah dia. Allah berfirman:
Salah satu rahasia dari rahasia-Ku, Aku mempercayakannya kepada qalb siapa yang Aku cintai dari antara hamba-hamba-Ku.”
[IA32]
[HQ.1.2] Berkata Abu Hurairah dan juga Abu Umamah ra.: Bahwasanya Nabi saw. telah bersabda: “Allah berfirman:
Apabila Allah menjadikan ’aql, lalu berkata kepadanya: Mari hai ’aql ! Maka mendatanglah ia. Lalu Allah berkata kepadanya lagi: Pergilah hai ’aql ! Maka pergilah ia. Kemudian Dia berfirman : Aku tiada mencipta sesuatu ciptaan yang lebih Kucintai daripada kau. Aku akan mengambil dengan engkau kau dan dengan engkau pula Aku memberi.”
[HR Thabarani] [AS269]
Dalam riwayat lain, selanjutnya Allah bertanya kepada `aql, ”Siapakah Aku.....?” `Aql-pun menjawab, ”Engkau adalah Allah, yang tiada Tuhan selain Engkau. Hanya kepada-Mu-lah aku bersyukur serta patuh dan taat. Engkaulah yang memberi ganjaran dan yang menghitung amal setiap orang.”
[HQ.1.3] … Imam Abi Ja’far berkata:
Ketika Allah menciptakan ’aql Dia memanggil ’aql itu dan ’aql pun datang. Dia menyuruh ‘aql pergi maka pergilah ia. Kemudian Allah berfirman kepada ‘aql: ”Demi Kebesaran dan Kemuliaan Ku, Aku tidak menciptakan sesuatu makhluk yang lebih Aku sayangi daripada kamu dan tidak Aku sempurnakan engkau melainkan pada orang-orang yang Aku cintai. Kepadamulah Aku akan menyuruh, melarang, menyiksa serta memberi pahala”.
[sumber : Telaah ’aql dalam hadis-hadis al Kafi, terjemah Kitab Hadis Ahlul Bayt (Ushul Kafi) bab ‘aql dan jahl – Husein al Habsyi hal. 43]
[HQ.1.4]..... Orang bertanya kepada Rasulullah saw., ”Wahai Rasulullah ! Dimanakah Allah ? Di bumi atau di langit ?” Rasulullah saw. menjawab, ”Allah Ta’ala berfirman:
Tidak termuat AKU oleh bumi-Ku dan lelangit-KU dan termuat Aku oleh qalb hamba-hamba-Ku yang mu’min, yang lemah-lembut, yang tenang tenteram.
[ dalam keterangan lain : ]
Sesungguhnya semua petala langit dan bumi akan menjadi sempit untuk merangkul-Ku akan tetapi Aku mudah untuk direngkuh oleh qalb seorang mukmin.
Berkata Wahab bin Munabbih, bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda: “Allah Ta’ala telah berfirman:
Sesungguhnya semua petala langit-Ku dan bumi-Ku menjadi sempit untuk merangkul-Ku, akan tetapi Aku mudah untuk dirangkul oleh qalb hamba-Ku yang mu’min.”
[HR Ahmad] [AS32]
[HQ.1.5] Rasulullah saw bersabda: “Allah Swt. telah berfirman:
Tiada seorang hamba yang ber-taqorrub [mendekatkan diri] kepada-KU seperti dia menunaikan segala ke-fardhu-an-Ku ke atas dirinya. Dan sesungguhnya dia akan mendekatkan diri kepada-Ku dengan memperbanyak nawafil (sunnah) sehingga AKU mencintainya. Maka apabila sudah AKU mencintainya jadilah AKU umpama kaki yang ia berjalan dengannya dan tangan yang ia memukul dengannya dan lidah yang ia berucap dengannya dan hati yang ia berfikir dengannya. Dan apabila ia memohon-Ku niscaya AKU akan memberinya dan apabila dia berdoa kepada-Ku niscaya Aku akan mengabulkannya”
[HR. Ibnus Sunni] [AS132]
[HQ.1.6] Dari Abu Hurayrah r.a., katanya: Bersabda Rasulullah Saw.: “Berfirman Allah Yang Maha Agung:
Aku berada dalam sangkaan hamba-Ku tentang Aku, dan Aku bersama-nya ketika ia menyebut Aku. Bila ia menyebut Aku dalam dirinya, Aku menyebut dia dalam Diri-Ku. Bila ia menyebut Aku dalam khalayak, Aku menyebut dia dalam khalayak yang lebih baik dari itu.
Bila ia mendekat kepada-Ku satu jengkal, Aku mendekat kepadanya satu hasta. Bila ia mendekat kepada-Ku satu hasta, Aku mendekat kepadanya satu depa. Bila ia datang kepada-Ku berjalan kaki, Aku datang kepadanya berlari-lari.”
[HR Al-Bukhari, Muslim, Ibn Majah, At-Tirmidzi, Ibn Hanbal] [IA27]
[HQ.1.7] Dari Mu’adz ibn Jabal r.a., katanya: Aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda:”Berfirman Allah Yang Maha Mulia dan Luhur:
Mereka yang berkasih-sayang demi Keluhuran-Ku, bagi mereka mimbar-mimbar cahaya yang menyebabkan para An-Nabi dan para Asy-Syuhada iri kepada mereka.”
[HR At Tirmidzi] [IA33]
[HQ.1.8] Dari Ali ibn Abi Thalib kwh.: Rasulullah Saw. bersabda: “Berfirman Allah Ta’ala:
Barangsiapa berharap (rajaa) kepada selain Aku tidak mengenal-Ku (ya’arifniy). Barangsiapa tidak mengenal-Ku tidak mengabdi-kepada-Ku (ya’abudniy). Barangsiapa tidak mengabdi-kepada-Ku, maka berarti menjadi-wajiblah (i’stawjaba) kemurkaan-Ku. Barangsiapa takut (khauf) kepada selain Aku, halal baginya pembalasan-Ku.”
[IA22]
[HQ.1.9] Aku bersaksi atas Abu Sa’id dan Abu Hurayrah, bahwa mereka bersaksi atas Nabi Saw., bahwa Beliau Saw. bersabda:
“Barangsiapa mengatakan: ‘Laa ilaaha illallah wallahu akbar’, Allah membenarkan dia dan berfirman: ’Tidak ada tuhan kecuali Aku’ dan ‘Aku Maha Besar’. Bila ia berkata: ’laa ilaaha illallahu wahdah’, Allah berfirman: ‘Tidak ada tuhan kecuali Aku sendiri’. Jika ia berkata: ‘laa ilaaha illallahu wahdahu laa syarikallah’ , Allah berfirman: ‘Tidak tuhan kecuali Aku Sendiri dan tidak ada sekutu bagi-Ku’. Bila ia berkata: ‘laa ilaaha illal-Lah, lahu-l-mulku wa lahu-l-hamdu’, Allah berfirman: ‘Tidak ada tuhan kecuali Aku, bagi-Ku kerajaan-Ku dan bagi-Ku segala puji’. Bila ia berkata: ’laa ilaaha illal-Lah, laa hawla walaa quwwata illa billah’, Allah berfirman: ‘Tidak ada tuhan kecuali Aku, tidak ada upaya dan tidak pula kekuatan kecuali dengan izin-Ku’.
Nabi Saw. bersabda: ‘Barangsiapa mengucapkannya di dalam sakitnya, kemudian mati, ia tidak dimakan api neraka.’”
[HR At-Tirmidzi]
[HQ.1.10] Dari Abu Hurayrah r.a., Rasulullah Saw. bersabda: Berfirman Allah Yang Maha Agung dan Luhur:
“Sudah Kupersiapkan untuk hamba-Ku yang Shalih apa yang tidak pernah mata melihatnya, tidak pernah telinga mendengarnya dan tidak bisa dibayangkan manusia.”
[HR Al Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, Ibn Majah, Ad Darimi] [Relung Cahaya, Ibn Arabi, Hadis ke 21] [AS27,31]
[HQ.1.11] Dari Abu Hurayrah r.a., Rasulullah Saw. bersabda: Berfirman Allah Yang Maha Besar dan Agung:
“Dari segala yang dipersekutukan, Akulah yang paling tidak butuh kepada persekutuan. Maka barangsiapa dalam pekerjaannya menyekutukan Aku dengan yang lain, Aku lepas daripadanya, sedang ia milik yang ia persekutukan.”
[HR Ibn Majah] [IA2]
[HQ.1.12] Dari Abu Umamah r.a., Rasulullah Saw. bersabda: Berfirman Allah Yang Maha Besar dan Agung:
“Diantara para wali-Ku di hadirat-Ku, yang paling menerbitkan iri-hati ialah si mu'min yang kurang hartanya, yang menemukan nasib hidupnya dalam sembahyang, yang paling baik ibadat kepada Tuhannya, dan taat kepada-Nya dalam keadaan tersembunyi maupun terang. Ia tak terlihat di antara khalayak, tak tertuding dengan telunjuk. Rezekinya pas-pasan, tetapi iapun sabar dengan hal itu.”
Kemudian Beliau Saw. menjentikkan jarinya, lalu bersabda: ”Kematiannya dipercepat, tangisnya hanya sedikit dan peninggalannya amat kurangnya.”
[HR At Tirmidzi, Ibn Majah, Ibn Hanbal] [IA3]
[HQ.1.13] Dari Abu Umamah Al Bahili r.a., bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda: “Allah telah berfirman:
Sebaik-baik persembahan yang dapat diberikan hamba-Ku kepada-Ku ialah menyampaikan nasehat karena Aku.”
[HR Ahmad, Hakim, Abu Nu’aim] [AS7]
[HQ.1.14] Dari Anas r.a., bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda: “Berfirman Allah Ta’ala:
Ada empat perkara. Satu yang menyangkut hubungan Aku dengan engkau. Satu lagi yang menyangkut hubungan antara engkau dengan hamba-hamba-Ku. Satu yang lan untuk Aku, dan yang satu lagi untuk engkau.
Adapun yang untuk Aku, hendaklah engkau mengabdi Aku tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatupun. Yang menyangkut dirimu, maka apa saja yang engkau kerjakan dari kebajikan, Aku akan memberikan balasannya. Yang menyangkut antara Aku dengan engkau, ialah hendaklah engkau memohon (berdoa kepada) Aku dan Aku mengabulkan engkau. Dan yang menyangkut antara engkau dengan hamba-hamba-Ku, hendaklah engkau merelakan [ridhokan] bagi mereka apa yang engkau merelakan [ridhokan] bagi dirimu.”
[HR Abu Nu’aim] [AS25]
[HQ.1.15] Berkata Umarah bin Daskarah r.a., bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda: “Allah Ta’ala telah berfirman:
Sesungguhnya hamba-Ku itu ialah setiap orang yang mengingati-Ku, di waktu dia sedang menemui lawannya (di medan perang).”
[HR Tirmidzi] [AS40]
[HQ.1.16] Berkata Siti `Aisyah r.a., bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda: “Allah Ta’ala telah berfirman:
Sesungguhnya Aku telah berjanji dengan DzatKu terhadap hamba-Ku, bahwa apabila dia menunaikan shalat tepat pada waktunya, niscaya Aku tidak akan menyiksanya, dan bahwa Aku akan memasukkannya ke dalam surga tanpa hisab lagi.”
[HR Hakim] [AS41]
[HQ.1.17] Dari Uqbah ibn Amir ra. berkata, aku mendengar Rasulullah Saw bersabda: “Tuhanmu kagum terhadap pengembala kambing di ujung bukit yang di kala didengungkan adzan ia mendirikan Sholat. Lalu Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman:
Lihatlah hamba-Ku ini, didengungkan adzan kemudian ia shalat karena takut (khoofu) terhadap-Ku, Aku telah mengampuni hamba-Ku dan memasukkannya ke sorga.”
[Hadis ini ditakhrijkan oleh An Nasa’i] [MZ12]
[HQ.1.18] Dari Abu Hurairah ra, Nabi Saw bersabda: “Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman:
“Wahai anak Adam, luangkanlah waktu untuk ibadah kepada-Ku maka Aku isi dadamu dengan kekayaan dan Aku tutup kekafiranmu. Jika tidka demikian maka Aku isikan kesibukan di mukamu dan Aku tidak menutup kefakiranmu”.
[Hadis ini di takhrijkan oleh At Tirmidzi] [MZ11]
[HQ.1.19] Dari Abu Hurayrah r.a., bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda: “Berfirman Allah Ta’ala:
Apabila Aku menimpakan bala ke atas hamba-Ku yang mu’min, lalu ia bersabar (atas penderitaan itu), tiada ia mengadu atau mengeluh kepada pengunjung-pengunjungnya, niscaya akan Aku lepaskan dia dari tahanan-Ku (penderitaan itu), kemudian Aku tukarkan dagingnya dengan daging yang lebih baik, dan darahnya dengan darah yang lebih baik, sehingga ia dapat bekerja semula (yakni: setelah semua dosa dan kesalahan yang lalu Allah ampunkan semuanya).”
[HR Al Hakim] [AS9]
[HQ.1.20] Berkata Abu Dardanas r.a., bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda: “Allah Ta’ala telah berfirman:
Jika hamba-Ku mengeluh dan mengadukan penyakitnya sebelum tiga hari, maka ia telah mengadukan Aku.”
[HR Thabarani] [AS24]
[HQ.1.21] Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya ia bersama dengan Rasulullah Saw. menjenguk orang yang sakit karena demam, lalu Rasulullah Saw. bersabda: “Bergembiralah, karena Allah telah berfirman:
Itu adalah api-Ku, yang Aku kuasakan terhadap hamba-Ku yang mu'min di dunia agar menduduki (sebagai pengganti) bagian apinya di akhirat.”
[Hadis ini ditakhrijkan oleh Ibnu Majah.] [MZ207]
[HQ.1.22] Berkata Abu Umamah ra. bahwasanya Nabi Saw bersabda: ”Allah telah berfirman:
Wahai Malaikat-ku. Pergilah kepada hamba-Ku, dan timpakan ke atasnya bala”
Maka para Malaikat pun menimpakan bala ke atasnya dan orang itu memuji Allah. Para Malaikat lalu kembali mengatakan, ”Wahai Tuhan kami ! Kami telah menimpakan atasnya sebagaimana yang Engkau perintahkan.
Berfirman Tuhan: ”Kembali semula kepadanya, Aku ingin mendengar apa katanya.”
[HR Thabarani] [AS76]
[HQ.1.23] Berkata Anas ra. bahwasanya Nabi Saw bersabda: ”Allah telah berfirman:
Jika Aku menimpakan suatu mushibah ke atas salah seorang hamba-Ku pada badannya, atau hartanya, atau anaknya, lalu dia menerima mushibah itu dengan penuh kesabaran, niscaya di hari kiamat Aku malu akan menegakkan baginya neraca timbangan atau membuka buku catatan amalnya.”
[HR Qudha’i] [Dailami, Hakim, Tirmidzi] [AS14]
[HQ.1.24] Berkata Abul Asy’ats Ash-Shan’aani ra. bahwasanya Nabi Saw. bersabda: “Allah telah berfirman:
Sekiranya Aku uji salah seorang hamba-Ku yang mu’min, lalu ia memuji-Ku atas apa yang telah Aku ujikan itu (niscaya Aku akan perintahkan kepada Malaikat-Ku agar) berilah pahala yang bersambungan baginya, sebagaimana pahala yang biasa kalian berikan.”
[HR. Ahmad dan Thabarani] [AS11][PD8] [Mohon periksa terjemahannya]
[HQ.1.25] Berkata Syaddad bin Aus ra. bahwasanya Nabi Saw. bersabda: “Allah telah berfirman:
Sekiranya Aku uji salah seorang hamba-Ku yang mu’min, lalu ia memuji-Ku seraya bersabar atas (penderitaan) apa yang Aku mengujinya. Maka ia akan bangun dari tempat pembaringannya, bagaikan anak yang baru dilahirkan oleh ibunya, bersih dari dosa. Lantas Tuhan akan memerintahkan malaikat Pencatat Amal: Sesungguhnya Aku telah menahan hamba-Ku ini dan Aku telah menguinya, maka kini catatkanlah baginya apa yang kamu selalu catatkan sebelum itu dari pahala-pahala amalannya.”
[HR. Ahmad] [AS13]
[HQ.1.26] Berkata Ibnu Mas’ud ra. bahwasanya Nabi Saw. telah bersabda: ”Allah telah berfirman:
Wahai dunia ! Pahitkanlah kehidupan para kekasih-Ku, janganlah sekali-sekali engkau memaniskannya, kelak engkau akan memfitnahinya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar